XtGem Forum catalog
Nadus 5Delaki/alorPoku 1Foto1326Teras 001 1
Klik dulu disiniNama gua BERNADUS. Perantau dari DELAKI/ ALOR/ NTT. belajar di STT GKS LEWA/SUMBA.
Weni liwang

TUGAS TEORI-TEORI BELAJAR.. TEORI KOGNITIFISME/KOGNITIF

TUGAS
TEORI-TEORI BELAJAR






O
L
E
H

BERNADUS Z. WENI LIWANG
1691405
SI-PAK/II













SEKOLAH TINGGI TEOLOGI
GEREJA KRISTEN SUMBA
Lewa,2015



1. Teoris belajar kognitivisme

Teori kognitivisme mulai berkembang pada terakhir sebagai protes terhadap perilaku teori yang telah berkembang sebelumnya. Model kognitif ini memiliki perspektif bahwa peserta didik memproses informasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini menekan bagaimana informasi diproses.

2. Gaya Belajar Kognitif

Gaya belajar kogniti sering digunakan oleh psikolog. Gaya belajar kognitif adalah perbedaan cara seseorang untuk memahami dan menyusun informasi yang mana di lingkungannya. Perbedaan tersebut terletak pada cara seseorang mengerjakan tugas dan perbedaan ini berkaitan dengan tinggi rendahnya intelegensi seseorang.
Ada 4 gaya kognitif belajar adalah;
1. Field dependence, orang dengan gaya belajar ini cenderung memahami bentuk-bentuk benda atau gambar secara keseluruhan.
2. Field independence, orang dengan gaya ini cenderung secara terpisah bagian-bagian lepas dari bentuk keseluruhannya.
3. Gaya kognitif impulsive adalah kecendrungan seseorang dengan cepat untuk mengerjakan suatu tugas belajar dalam membentuk banyak kesalahan.
4. Kognitif refleksif adalah kecendrungan seseorang untuk bekerja dengan lambat untuk mengerjakan satu tugas dan membuat satu kesalaha.
Hasil penelitian psikologi menunjukan bahwa anak-anak usia dini dan sekolah dasar cenderung memiliki gaya kognitif impulsif, sedangkan remaja dan orang dewasa cenderung mem Menurut teori belajar kognitivistik
Belajar yang penting adalah proses belajar dari hasil belajar itu sendiri. Menurut teori ini, bahwa belajar adalah perubahan persepsi an pemahaman. Perubahan persepsi dan pemahaman tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang biasa di amati. Ilmu pengetahuan di bangun dalam diri seorang individu melalui proses interaksi yang berkesinambungan, dengan lingkungan. Menurut teori ini, proses belajar akan berjalan baik jika materi pelajaran yang baru beradaptasi dengan ( berkesinambungan ) secara pasti meiliki gaya kognitif refleksif.

3. Tujuan kognitif.

Belajar sangat berhubungan dengan bagaimana cara mendapatkan pengetahuan yaitu
yang ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemilikan pengetahuan dan kemampuan
berpikir tak bisa dipisahkan.
Beberapa hal berikut ini sangat penting diperhatikan dalam proses pembelajaran kognitif;
 perhatian harus dipusatkan pada aspek-aspek lingkungan yang relavan sebelum proses belajar kongnitif terjadi.
 Hasil belajar kognitif akan berfariasi sesuai dengan taraf dan jenis perbedaan individual yang ada.
 Bentuk-bentuk kesiapan perbendaharaan kata atau kemampuan membaca,kecakapan dan pengalaman berpengaruh langsung terhadap proses belajar kognitif.
 Pengalaman belajar harus di organisasikan kedalam satuan-satuan atau unit-unit yang sesuai.
 Bila menyajikan konsep,kebermaknaan dalam konsep amatlah penting .Perilaku mencari,penerapan,pendefinisien resmi dan penilaian sangat diperlukan untuk menguji bahwa konsep benar-benar bermakna.
 Dalam pemecahan masalah ,para siswa harus di bantu untuk mendefinisikan dan membantasi lingkup masalah ,menemukan informasi yang sesuai,menafsirkan dan menganalisis masalah dan memungkinkan tumbuhnya kemampuan berfikir yang multi dimensional (divergent thinking).

4. penerapan kognitif dalam pak
Sehubungan dengan teori belajar kognitif yang tidak terlepas dari kemampuan berpikir
seseorang, maka didalam pendidikan agama kristen kita/seseorang seharusnya
mempergunakan dengan sebaik mungkin segala kemampuannya dalam berpikir untuk
memahami setiap pelajaran yang diterimanya disekolah. Dalam pendidikan agama kristen,
seseorang dituntun harus memiliki kemampuan intelek yang tinggi serta mempunyai rasio/ akal
budi yang sehat, sehingga ia mudah mencerna setiap pelajaran yang diterimahnya.
Dalam penerapannya seseorang dituntut menggerakan seluruh mainsetnya untuk bernalar
dalam setiap pembelajarannya, terlebih khusus dalam PAK. Dalam kegiatan belajar, otak/pikiran
harus terus diasah yaitu dengan berusa berpikir lebih banyak.

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE
Buka facebookmu.
Kata bijak zackha
Twitter bro.
Youtube, BERNAD
SABRI BIBLE
Nadus 6BERNADUS ZAKARIAS WENI LIWANG