Nama: BERNADUS ZAKARIAS WENI LIWANG
ALORRRRR

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah Terjadinya Kitab Perjanjian Baru
Setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, belum sebuah kitab pun ditulis mengenai diri dan ajaran Nya, karena belum dirasa perlu para saksi mata utama masih hidup. Jadi injil masih dalam bentuk verbal, lisan; dari mulut ke mulut, oleh para rasul. Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah para saksi mata dan para rasul berkurang dan semakin banyak ancaman pemberitaan ajaran-ajaran sesat. Pada masa itu banyak ditemukan tulisan-tulisan yang bercorak rohani, yang sebenarnya bukan F irman Allah. Oleh karena itu gereja merasakan pentingnya ditentukan kitab-kitab mana sajakah yang dapat diakui berotoritas sebagai Firman Allah. Kemudian para rasul mulai menuliskan surat-suratnya untuk para jemaat, lalu perlahan-lahan dibuat salinan surat-surat itu untuk berbagai gereja dan salinan itu dibacakan dalam pertemuan gereja(kol. 4: 16; I Tesalonika 5:7, Wahyu 1:3). Tulisa-tulisan diinsfirasikan oleh Allah ( 2 Petrus 1:20-21; Wahyu 1:3; Efesus 3:5).
Pada waktu yang bersamaan, ada orang-orang yang menulis kitab-kitab tentang Yesus dan surat-surat ke gereja-gereja, yang tidak termasuk kanon. Lambat laun gereja-gereja mulai jelas mengenai kitab-kitab mana yang diinspirasikan oleh Roh Kudus.
Pada abad ke-2 kanon PB telah lengkap. Hal ini diketahui dari:
The Old Syriac terjemahan PB pada abad ke-2 dalam bahasa Syria semua kitab ada kecuali: 2 petrus, 2 Yohanes, 3 Yohanes, Yudas dan Wahyu.
Justin Martyr pada tahun 140 M. Semua kitab PB ada kecuali Filipi dan 1 Timotius.
The Old Latin sebuah terjemahan sebelum tahun 200 M. Terkenal sebagai Alkitab dar gereja barat.
1. Antara 40 dan 120 M tersusun karangan-karangan PB yang agak pendek, yang tertua adalah 1Tes, yang ditulis sekitar tahun 41 M, dan yang terakhir ditulis pada tahun 120 M. Mula-mula murid Yesus hanya lisan menyebarkan tentang Yesus dan ajaran-Nya serta ajara mereka. Mereka menceritakan tentang Yesus serta pengalaman mereka dengan Dia, baik sebelum maupun sesudah kematian dan kebangkitan-Nya. Ajaran baru itu disebarkan dari mulut ke mulut. Tetapi setelah jemaat Kristen pertama berkembang dan terbentuk jemaat-jemaat sendiri, mereka berhubungan satu dengan yang lain mlalui surat-surat dan utusan (bnd. Kis 15:2; 20; 32; II Kor 3:1). Tulisan-tulisan itu dimaksudkan untuk mencegah jemaat Kristen dari semakin sendiri, dan mempertahankan kesatuan dan keutuhan iman jemaat itu.
2. Antara tahun 120 dan 400 M, pembentukan kanon (daftar resmi) PB. Banyak karangan yang beredar dan bermacam-macam mutunya, sehingga sangat membingungkan dan mengacaukan orang beriman. Iman sejati terancam dan orang Kristen {gereja} yang mula-mula mulai mencari kepastian sehubungan dengan isi kepercayaannya. Akhir abat ke II, beberapa took penting umat Kristen mulai menyusun karangan-karangan yang beredar dan menyusun suatu daftar buku-buku PB. Dan pada tahun 367M, Alexandria Atanasius menyusun daftar buku-buku PB sebanyak 27 buku. Hanya ada satu kanon PB yang menjadi ukuran iman dan penghayatan iman orang Kristen. Meskipun ada banyak karangan lain yang tidak termasuk kanon, tetapi kanon PB yang terdiri dari 27 kitab ini cukup, berkuas dan jelas untuk mengungkapkan iman yang sejati mengenai Allah dan karya penyelamatanNya melalui Yesus Kristus
Pengumpulan naska-naska PB terjadi sebagai proses pimpinan Roh Kudus sebagai proses pimpinan Roh Kudus dalam memelihara hasil inspirasi yang dituliskan oleh para penulis Alkitab. Pengumpulan naskah-naskah PB yang akhirnya diterimah sebagai kitab-kitab PB dalam Alkitab disebut sebagai kanonisasi. Melalui beberapa peristiwa, penyeleksian penyusunan daftar kitab atau kanon itu akhirnya diterimah gereja.





BAB II
ISI
B. Isi Kitab-Kitab PB
Isi dari PB adalah pernyataan rahasia janji Allah yang baru yang diwujudkan dalam catatan tentang kata-kata atau pengajara Yesus dan pada pengikut Nya. Catatan ini terdiri dari 27 yang ditulis dalam kurun waktu 45-50 tahun, ditulis oleh 8-9 orang penulis ( berbangsa Yahudi kecuali Lukas ).
1. PB terdiri dari 27 buku seperti suatu perpustakaan kecil. Semua karangan ini bersaksi tetang Yesus Kristus serta tuntutan-tuntutanNya. Model karangan atau tulasan PB bermacam-macam dan sangat berbedah susunan atau struktur karangan dari matius sampai dengan wahyu.
1.1 Injil
Arti injil dari kata Yunani ”euanggelion” (kata benda);kata latin “evangelium”. Lalu terbentuk kata evangelis = penginjil. Dalam bahasa inggris= Gospel (God spell) yang berarti kisah dari atau mengenai suatu Ilah.
Menurut Yes. 52:7, kabar baik itu adalah damai sejahtera, Allah menegakkan pemerintahan demi umatNya; sedangkan Yes. 61:1 berarti seorang utusan Allah. Karena itu “injil” kabar atau berita tentang Allah yang menegakkan pemerintahanNya dan menyelamatkan manusia.
1.2 Injil synoptic = Matius, Markus, Lukas, Yohanes
Disebut synoptic karena riwayat hidup dan karya Yesus Kristus yang disajikan pada dasarnya sama.
1.3 Kisa Rasul. Ciri mirip dengan ke-4 injil. Kisa rasul mengisahkan tentang apa yang terjadi setelah Yesus naik ke sorga, muncullah jemaat pertama, pertumbuhan dan hal ihwal kekristenan dalam masa 30 tahun pertama.
1.4 Surat-surat. Sebanyak 21 karangan yang tidak berupa cerita atau kisah tetapi berisi wejangan atau nasihat. Ada surat yang panjang(roma) dan ada pula yang pendek(filemon)
1.5 Wahyu Yohanes.
Meskipun coraknya berupa surat, tetapi sebenarnya merupkan rangkaian penglihatan mengenai hal ihwal umat Kristen dan dunia seluruhnya.
C. Bahasa yang digunakan dalam PB
1. Bahasa
PB ditulis dalam bahasa Yunani, kecuali injil Matius yang ditulis dalam bahasa Aram. Bahasa Yunani pada masa PB adalah bahasa internasional. Bahasa Yunani mengalami perkembangan dan mengenal berbagai tingkat. Bahasa Yunani dalam kitab PB adalah bahasa yang disederhanakan, dan tingkat bahasa yang dipakai berbedah. Misalnya injil markus memakai bahasa Yunani sederhana tapi baik. Wahyu, bahasa Yunaninya jelek sekali.
2. Bahan Menulis
Bahan yang digunakan untuk menulis naska Alkitab adalah “papyrus” yang di buat dari batang gelagah atau teberau yang dipipihkan dan dianyam seperti tikar, lalu dipipihkan lagi dan diperas lalu diperhalus dengan batu apung. Kemudian dipotong menjadi lembaran-lembaran yang agak lebar. Setelah ditulis, dijadikan gulungan karena kalau dilipat akan mudah patah. Selain papyrus, digunakan pula papan yang dilapisi dengan lilin.
Menulis pada papyrus menggunakan bulu panjang atau batang gelaga. Menggunakan tinta yang terbuat dari minyak saitun yan dibakar. Naska dari kemudian, dibuat dari kulit binatang yang diolah dan diperhalus, karena itu lebih awet. Naska PB yang paling tua ditulis dalam huruf-huruf besar semuanya, ditulis dalam huruf miring.
Naska yang termuat dalam PB senagai berikut:
1. Naska Sinaiticus, ditemui di biara gunung Sinai, tulisan abad 4 M, tersimpan di London.
2. Vaticanus, tersimpan di vatikan,tulisan abad ke-4 M
3. Alexandrianus, ditulis di Mesir pada abad ke-5 dan tersimpan di London
3. Pembagian Text
Pada waktu Naska PB mula-mula di tulis, ditulis sambung semua kata tanpa tanda baca, tanpa pembagian atas bab dan ayat. Alkitab dengan dengan pembagian bab dan ayat-ayat dikerjakan oleh penerbit Robert Stephanus di Paris pada tahun 1551 M.



Susunan Kitab-Kitab Perjanjian Baru
Dari 27 kitab yang ada dalam Alkitab PB disusun tidak berdasarkan urutan tahun ditulis, melainkan berdasarkan kronologis sejarah kisahnya dan sebagian karena sifat-sifat sastranya. Susunan tersebut adalah sbb:
NO NAMA KITAB PENULIS TEMPAT PENULISAN TAHUN PENULISAN
1 Injil Matius Matius orang Lewi Palestina/Anthiokia 65-110 M
2 Injil Markus Yohanes Markus Roma 55-65 M
3 Injil Lukas Tabib Lukas Akhaya/Roma 60-63 M/80-85 M
4 Injil Yohanes Yohanes Efesus 80-95 M
5 Kisah Para Rasul Tabib Lukas Kaisarea 63/85-90 M
6 Surat Roma Paulus Korintus 55/56 M
7 Surat I Korintus Paulus Efesus 49-50 M
8 Surat II Korintus Paulus Makedonia 51-52 M
9 Surat Galatia Paulus Anthiokia 51-52 M
10 Surat Efesus Paulus Roma 60-61 M
11 Surat Filipi Paulus Roma 63 M
12 Surat Kolose Paulus Roma 62 M
13 Surat I Tesalonika Paulus Korintus 41-42 M
14 Surat II Tesalonika Paulus Korintus 51 M
15 Surat I Kepada Timotius Paulus Makedonia 65 M
16 Surat II Kepada Timotius Paulus Roma 67 M
17 Surat Kepada Titus Paulus Makedonia 65-66 M
18 Surat Kepada Filemon Paulus Roma 62 M
19 Ibrani Roma 67-69 M
20 Surat Yakobus Yakobus Yerusalem 45-49 M
21 Surat I Petrus Petrus Roma 60-63 M
22 Surat II Petrus Petrus Roma 66-68 M
23 Surat I Yohanes Yohanes Efesusu 85-95 M
24 Surat II Yohanes Yohanes Efesus 85-95 M
25 Surat III Yohanes Yohanes Efesus 85-95 M
26 Surat Yudas Yudas Yerusalem 70-80 M
27 Wahyu Yohanes Yohanes Patmos 90-96 M





BAB III
Kesimpulan


Perjanjian baru ( PB) adalah bagian Alkitab yang dirancang berdasarkan pengalaman yang panjang bersama Yesus Kristus. Sebenarnya kitab PB ini belum ditulis sama sekali setelah Yesus naik ke sorga, namun dalam berjalannya waktu atas dasar pengalaman dan pelayanan para Rasul ditulislah lembaran-lembaran kitab yang kemudian diseleksi ( mengkanonisasi) sehingga menjadi sebuah Kitab yang utuh yang disebut kitab Perjanjian Baru.
Hasil seleksi menunjukan 27 kitab yang berhasil diknonisasikan menjadi sebuah Kitab yang utuh dan akurat. Kitab PB ini ditulis dalam bahasa Yunani, kecuali injil Matius yang ditulis dalam bahasa Aram. 27 Kitab dalam PB ini disusun berdasarkan kronologis sejarah.