Lamborghini Huracán LP 610-4 t
Nadus 5Delaki/alorPoku 1Foto1326Teras 001 1
Klik dulu disiniNama gua BERNADUS. Perantau dari DELAKI/ ALOR/ NTT. belajar di STT GKS LEWA/SUMBA.
Weni liwang

tugas, maks weber dan masalah rasionalitas...makala

TUGAS





OLEH:
BERNADUS ZAKARIAS WENI LIWANG
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI
GEREJA KRISTEN SUMBA
LEWA, 2015

MAKS WEBER DAN MASALAH RASIONALITAS
Rasionalitas menjadi salah satu teori penting dalam pandangan Weber ketika berhadapan dengan kondisi masyarakat yang mengalami kemunduran karakter, keadilan dan kenyamanan. Weber ingin memperlihatkan rasionalitas sebagai penengah masalah-masalah yang terjadi. Weber memilih konsep rasionalitas sebagai titik pusat perhatiannya yang utama. Konsep ini sama pentingnya dengan konsep solidaritas. Weber melihat perkembangan masyarakat barat yang modern sebagai suatu hal yang menyangkut peningkatan yang mantap dalam bentuk rasionalitas. Karena criteria rasionalitas merupakan suatu kerangka acuan, maka masalah keunikan orientasi subjektif individu serta motivasinya sebagiannya dapat diatasi. Menurut perspektif ilmiah, criteria rasionalitas merupakan suatu dasar yang logis dan objektif untuk mendirikan suatu ilmu pengetahuan mengenai tindakan sosial serta institusi sosial.
A. Tindakan Individu dan Arti Subjektif
Weber mendefinisikan sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berusaha memperoleh pemahaman interpretative mengenai tindakan sosial agar dengan demikian bisa sampai ke suatu penjelasan kausal mengenai arah dan akibat-akibatnya. Dengan “tindakan”, yang dimaksud semua perilaku manusia sepanjang individu yang bertindak itu memberikan arti subjektif kepada tindakan itu. Tindakan itu disebut sosial karena arti subjektif tadi dihubungkan dengannya oleh individu yang bertindak, memperhitungkan perilaku orang lain dan karena itu diarahkan ke tujuannya.
Gambaran Weber tentang kenyataan sosial versus Durkheim
Perbedaan penting antara Durkheim dan Weber adalah pandangannya mengenai proses-proses subjektif. Tekanan Durkheim pada fakta sosial sebagai benda mencerminkan suatu usaha untuk bersifat objektif dan berlandaskan pada kenyataan, dank arena itu juga untuk menghilangkan orientasi-orientasi subjektif dari analisa sebanyak mungkin. Sebaliknya, arti subjektif sangat penting dalam definisi Weber. Dia justru bertekad untuk memiliki sikap ilmiah seperti Durkheim, tetapi ada perbedaan diantara keduannya karena mereka memiliki latar belakang intelektual yang berlainan.
Menjelaskan tindakan sosial melalui pemahaman subjektif
Kegagalan teoretisi sosial memperhitungkan arti-arti subjektif individu serta orientasinya, dapat membuatnya memasukan perspektif dan nilainya sendiri dalam memahami perilaku orang lain. Hasilnya mungkin berupa suatu filsafat sosial yang sangat mendalam atau suatu interprestasi keliru mengenai perilaku manusia. Namun, pastinya bahwa itu tidak merupakan sosiologi ilmiah yang didasarkan pada data empiris.
Analisis tipe ideal
Weber mengembangkan tipe ideal sebagai suatu cara utnuk memungkunkan perbandingan dan generalisasi empiris. Penjelasan formal mengenai tipe ideal itu sebagai suatu teknik metodologis yang dirancangkan, adalah sala satu dari sumbangan weber yang paling penting dalam bidang metodologi.
B. Tipe-Tipe Tindakan Sosial
Tipe-tipe tindakan sosial dijelaskan sebagai berikut;
Rasionalitas instrumental adalah Tindakan diarahkan secara rasional ke suatu sistem dari tujuan-tujuan individu yang memiliki sifat-sifatnya sendiri apabila tujuan itu diperhitungkan dan dipertimbangkan semuanya secara rasional. Hal ini mencakup pertimbangan rasional atas alat alternatif unuk mencapa tujuan itu.
Tindakan tradisional adalah tindakan individu yang memperlihatkan perilaku karena kebiasaan, tanpa refleksi yang sadar.
Tindakan afektif adalah tindakan yang ditandai dengan dominasi perasaan atau emosi anpa refleksi intelektual atau perencanaan yang sadar.
C. Tindakan Sosial dan Struktur Sosial
1. Stratifikasi
Pengaturann orang-orang secara hierarkis dalam suatu sistem stratifikasi sosial merupakan suatu segi yang sangat mendasar dalam struktur sosial. Stratifikasi disini dilihat sebagai perubahan yang terjadi pada struktur sosial.
2. Tipe otoritas yaitu terdiri atas;
Otoritas tradisional
Tipe otoritas ini berlandaskan pada suatu kepercayaan yang mapan terhadap kekudusan tradisi zaman dulu serta mempertahankan status mereka yang menggunakan otoritas yang dimilikinya.
Otoritas karismatik
Otoritas ini didasarkan pada mutu luar biasa yang dimiliki pemimpin itu sebagai seorang pribadi. Gerakan yang dibimbing secara karismatik bersifat tidak stabil dan sangat muda berubah-ubah.
Otoritas legal rasional
Otoritas ini didasarkan pada komitmen terhadap seperangkat peraturan yang diundangkan secara resmi dan diatur secara impersonal. Orang yang sedang melaksanakan otoritas ini adalah karena dia memiliki suatu posisi sosial yang menurut peraturan yang zah dia didefinisikan sebagai memiliki pososisi otoritas.
D. Orientasi Agama, Pola Motivasi, dan Rasionalisasi
Weber dan Maks mengensiPengaruh ide agama
Mars berpendapat bahwa ide-ide agama dapat mempunyai pengaruh yang independent sifatnya terhadap perilaku manusia. Weber mala sebaliknya merasa perlu mengakui pengaruh timbal balik antara kepentingan material dan menmentukan secara empiris dalam kasus individu.
Kepercayaan protestan dan perkembangan kapitalisme
Baik protestanisme maupun kapitalisme menyangkut pandangan hidup yang rasional dan sistematis. Etika protestan menekankan pada usaha menghindari kemalasan atau kenikmatan semaunya, dan menekankan kerajinan dalam melaksanakan tugas dalam segala segi kehidupan.
Etika protestanisme sebagai protes terhadap katolistisme
Ciri khas yang membedakan etika protestan yang relevan dengan munculnya kapitalisme dari etika katolik adalah bahwa; bagi Weber, etika protestan memperlihatkan suatu orientasi agama yang bersifat murni dalam dunia yang jauh lebih lengkap dari pada agama besar lainnya, termasuk katolitrisme. Orientasi ini berhubungan dengan peran gereja yang sebenarnya dalam fungsinya sebagai perantara antara individu dengan Allah. Etika protestan menekankan suatu gaya hidup dimana kenikmatan indrawi dan material dikontrol dengan teliti dan sistematis.
Protestanisme dibandingkan dengan agama-agama dunia lainnya
Weber menganalisa agama sebagai suatu dasar utama pembentukan kelompok status dan pelbagai tipe struktur kepemimpinan dalam kelompok agama. Dari sini muncul adanya hubungan timbal balik antara kepercayaan agama dan motivasi disatu pihak dan gaya hidup serta kepentingan material dilain pihak.
Dalam membandingkan pelbagai agama dunia dengan protestanisme, tekanannya adalah pada pengaruh sistem kepercayaan agama itu terhadap pola motiovasi dan dan tindakan dalam dunia sekuler, khususnya dalam dunia ekonomi.
Etika kerja masyarakat modern
Apakah etika kerja tetap bertahan kuat dimasa yang akan datang, atau apakah menjadi kurang berarti lagi setelah munculnya kesadaran baru, yang pasti mempunyai pengaruh yang sangat dalam terhadap masa depan masyarakat kita. Seperti spekulasi Weber sendiri mengenai masa depan, dia tidak melihat suatu kemungkinan yang jelas bagi dominasi organisasi birokrasi yang terus menerus bertambah besar, dengan semangat kerja orang-orang yang bermotivasi tinggi yang muncul dari bentuk etika kerja yang bersifat sekuler, yang diperkuat oleh janji keberhasilan dalam bidang materi dan kemajuan karir birokrasi.




Masalah rasional dengan masyarakat zaman sekarang
Sebagaimana pandangan Weber tentang masalah rasional yang diangkat untuk memecahkan persoalan kehidupan, yang sering terjadi penindasan antara golongan yang satu dengan golongan yang lain, juga tidak jauh berbeda dengan kehidupan zaman sekarang, khususnya masyarakat disekitar kita. Bukan hanya pada kehidupan masyarakat zaman dulu. Pada kehidupan zaman sekarang (masyarakat modern) pun masih ada berbagai penindasan dan perilaku yang hanya ingin mementingkan kepentingan sendiri. Sebagai misal; orang-orang yang memiliki kedudukan tertentu (politisi/kaum elit, penguasa dll) sering menggunakan kekuasaan untuk menindas kaum lemah, dalam hal ini orang-orang yang berada pada standar ekonomi yang rendah. Dengan demikian, untuk memecahkan persoalan yang ini, kita harus memahami rasionalitas seperti yang dikemukakan oleh Weber bahwa dengan pemahaman tentang rasionalitas, orang-orang penguasa dan kaum elit akan menyadari kekeliruan mereka dan menciptakan keadilan bagi setiap golongan masyarakat.
Selain teorinya tentang rasionalisme, Weber juga mengangkat beberapa hal mengenai Etika manusia. Sebagimana negara indonesia yang pada saat ini mengalami kemerosotan etika dan moral, teori-teori ini bisa membantu membawa sebuah perubahan jika benar-benar diangkat sebagai suatu landasan untuk beretika yang baik dan benar. Dengan berujung pada masalah rasionalitas, etika menjadi salah satu jawaban untuk terciptanya suatu kehidupan yang berlandaskan pada nilai-nilai rasional. Khususnya, perilaku tak bermoral yang perna terjadi di pulau Sumbah yaitu “peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan maha siswa dan perilaku-perilaku tak beretika lainnya. Kelompok melihat, teori-teori yang diangkat oleh para ahli, khususnya Weber, tidak jauh berbedah dengan kondisi masyarakat dan pengaruhnya pada masa kini. Masalah rasional sangat cocok untuk diangkat sebagai acuan dalam upaya pencegahan perilaku-perilaku tak beretika.
Kesimpulan

Maks Weber yang berpegang pada konsep rasioalitas telah berusaha menjelaskannya dari berbagai sudut pandang. Dengan pendapat dan pikirannya yang mantap ia menggambarkan berbagai kenyataan yang ada disekeliling kita, termasuk tindakan, struktur, statifikasi sosial dan lan sebagainya. Disamping teori-teori yang ditelusuri oleh Weber, klompok juga telah mencantumkan sekilas tentang riwayat hidup Weber.
Intinya bahwa, semua ini berujung dan berawal pada kehidupan manusia yang penuh dengan gejolah dan pertanyaan, yang perlu diselediki demi mencapai kebenaran yang pasti teutama dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik dan teratur. Rasionalitas menjadi salah satu titik tolak pemecahan masalah-masalah sosial, khususnya masyarakat disekitar kita.

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE
Buka facebookmu.
Kata bijak zackha
Twitter bro.
Youtube, BERNAD
SABRI BIBLE
Nadus 6BERNADUS ZAKARIAS WENI LIWANG